Breaking

Tuesday, September 22, 2015

Pneumatik


Pneumatik berasal dari bahasa yunani yaitu pnema yang berati udara atau angin[1]. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk mengkasilkan suatu ,kerja disebut sistem Pneumatik. Dalam penerapanya, sistem pneumatik banyak digunakan sebagai sistem otomasi pada dunia industri, mulai dari penyusunan, pencengkraman, pencetakan, pengaturan arah benda kerja, pemindahan/transfer, penyortiran sampai pengepakan barang.

Sedangkan elektropneumatik adalah perpaduan teknologi elektrik/elektro dengan pneumatik[2]. Pada sistem elektropneumatik, hanya komponen daya saja yang menggunakan pneumatik murni, sedangkan komponen kontrolnya menggunakan sistem kontrol listrik. Sinyal elektrik dialirkan ke kumparan yang terpasang pada katup pneumatik dengan mengaktifkan sakelar, sensor ataupun sakelar pembatas yang berfungsi sebagai penyambung ataupun pemutus sinyal. Sinyal yang dikirimkan ke kumparan tadi akan menghasilkan medan elektromagnit dan akan mengaktifkan/mengaktuasikan katup pengatur arah sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatik. Sedangkan media kerja pneumatik akan mengaktifkan atau menggerakkan elemen kerja
pneumatik seperti motor-pneumatik atau silinder yang akan menjalankan s
istem.
Perangkat pneumatik bekerja dengan memanfaatkan udara yang dimampatkan (compressed air). Dalam hal ini udara yang dimampatkan akan didistribusikan kepada sistem yang ada sehingga kapasitas sistem terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan udara yang dimampatkan kita memerlukan Compressor (pembangkit udara bertekanan).
Satuan energi kompresi sistem pneumatik ada beberapa yang dikenal dalam sistem pneumatik, seperti Kgf/Cm2, Psi, dan Bar.
Kgf/Cm2 merupakan satuan internasional. 1 Kgf/Cm2 atau satu kilogram force per centi are berarti ada tekanan/ tenaga (force) seberat 1 kilogram pada area seluas 1 Cm2.
Adapun 1 Psi atau pound per square inch berarti ada tekanan/tenaga (force) seberat 1 pon pada area seluas 1 inch2.
Bar merupakan satuan energi kompresi lain yang juga banyak dipergunakan. 1 Bar sama dengan 1,02 Kgf/Cm2 ( hampir sama) atau 14,5 Psi.


[1] Said Hanif,Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) dan Sistem Pneumatik pada Manufaktur Industri, ( Yogyakarta: ANDI, 2012), hlm.33
[2] Said Hanif,Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) dan Sistem Pneumatik pada Manufaktur Industri, ( Yogyakarta: ANDI, 2012), hlm.37