Arduino yang cocok buat pelajar ato mahasiswa kira kira apa ya?
Dari empat macam Arduino (Mega, Uno, Nano, Micro) yang sering digunakan, kira kira apa ya bedanya?
Jenis-jenis Arduino
Secara garis besar sihh.. yang paling umum dan enak buat dipelajari pengguna awam/pemula adalah Arduino Uno. Kenapa ya ?
Jenis IC
Arduino Mega, Nano, Micro menggunakan IC jenis SMD (Surface-Mount Device).
Sedangkan Arduino Uno yang punya dua jenis (SMD dan DIP).
Keuntungan penggunaan IC DIP adalah mudah untuk diganti, sedangkan tipe SMD memperingkas dimensi.
Arduino SMD
Arduino DIP
Kabel (program)
Arduino Uno dan Arduino Mega menggunakan port USB tipe B yang biasa digunakan printer (kotak besar).
Arduino Pro mini menggunakan kabel FTDI karena tidak menyediakan port USB. Dengan kata lain memerlukan downloader.
Arduino Nano dan Micro beda lagi,
Arduio Nano menggunakan port mini USB (kabel untuk hardisk eksternal)
Arduino Micro menggunakan micro USB (kabel casan HP).
Catu Daya atau Power Supply
Arduino Uno dan Arduino Mega memiliki jack khusus untuk catu dayanya (on board)
jadi, kita bisa dapet daya dari luar melalui jack ini.
Arduino Nano dan Arduino Micro juga bisa mendapat catu daya dari luar, tapi jack-nya ga ada,
jadi harus bikin jack sendiri
tapi tenang karena portnya sudah tersedia.
Note
untuk beberapa kasus koneksi (gagal upload) bisa dikarenakan chip FTDI, biasanya FT232, memerlukan driver tambahan, jadi board ga bisa langsung pakai, ada di pembahasan CH340 dan FT232
Port tegangan 3.3V
ini lumayan penting buat jadi bahan pertimbangan buat milih board,
kebanyakan modul sensor butuh catu daya dengan Tegangan input 3.3V, (ie. Gyro sama Akselator)
Semuanya on board kecuali tipe Arduino Mini.
Arus
Pernah ambil daya langsung dari port Arduino ? hal ini sangat berbahaya.
Harus hati-hati. kebanyakan port hanya menyadiakan arus supply maksimum 20mA.
20mA adalah arus maksimal per port.
Arduino Uno dan Mega memberikan 40mA hingga saat ini.
Arus ini ngaruhnya ke daya yang bisa disupply tiap port.
P = I V
Daya maksimalnya jadinya 5V x 20mA = 100mW
port atau pin ini sebenernya digunakan untuk input Driver,
Driver dipakai untuk mengendalikan alat dengan Daya yang lebih besar, sehingga tisak membebani microcontroller.
Motor DC 12V/1A misalnya, menggunakan driver L293.
untuk percobaan sinyal input untuk driver menggunakan LED 3mm, karena daya yg diperlukan <100mW
Shield
shield itu semacam board yg bisa menambah fungsi board arduino dasar dengan sangat amat mudah. tinggal pasang, program, dan jalankan. keren kan?
Contohnya Ethernet Shield untuk IoT
Motor Driver Shield L293 untuk mengendalikan Motor DC ataupun Stepper Motor
Relay Shield untuk mengendalikan lampu dengan AC 220V, dll
sayangnya shield (yang umum di pasaran) hanya untuk Arduino Uno dan Mega saja.
Dimensi/Ukuran
Nah, ini adalah bagian paling keliatan.
Arduino Mega > Arduino Uno > Nano > Mini > Micro.
Ngaruhnya apa?
biasanya sih ini ntar pas kalian ngedesain prototype atau purwarupa, klo pingin yg simple ya pilih yang kecil kan?
Kesimpulan
Untuk level belajar sketching/programming, saya lebih condong untuk menyarankan penggunaan Arduino Uno tipe DIP IC, selain dipasaran banyak versi kompatibel atau clone ( harga clone lebih murah dari versi genuine), Uno tidak perlu pengaturan rumit. tapi kalo perlu ke banyak perangkat modular tambahan (LCD+sensor-sensor) bisa pilih Arduino Mega.
pilihan lain biasanya menggunakan board I2C, di mana kita hanya memerlukan 2 port serial untuk setiap perangkat modular.
Untuk versi pengembangan ke bentuk proyek, saya lebih memilih Nano untuk dimensi kecil dan Mega untuk yang lebih besar.
segitu dulu yah.
makasih loh dah baca hahahha :))
klo pingin yang lebih detail bisa klik di sini
buat yang pingin tau apa itu arduino bisa klik website Arduino di sini