EUBACTERIA
Eubakteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri Bakteri berasal dari kata yunani yaitu bakterion = batang kecil ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leeuwenhoek. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Ciri-ciri Bakteri dalah sebagai berikut:
- Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein).
- Sel bakteri mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya lendir yang terakumulasi dipermukaan terluar dinding sel akan membentuk kapsul. Kapsul ini berfungsi untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang buruk.
- Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipida dan protein. Fungsi utama membran sitoplasma adalah sebagai alat transpor elektron dan proton yang dibebaskan pada waktu oksidasi bahan makanan dan sebagai alat pengatur pengangkutan senyawa yang memasuki dan meninggalkan sel.
- Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80% air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak,dan ion anorganik, serta kramatophora
- Pada kondisi yang tidak menguntungkan bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi melindungi bakteri dar panas dan gangguan alam.
- Bakteri ada yang bergerak dengan flagella dan ada yang bergerak tanpa flagella.
Ciri Sel Bakteri
- Ukuran dan Bentuk Sel
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron (1 mili mikron = 1/1.00mm). Namun, rata-rata sel bakteri berukuran 1- 5 mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya bakteri terbesar adalah Thiomargirita yang berukuran 200mikron
Berdasarkan bentuk dasar sel bakteri dibedakan atas: kokus (bulat), basil (batang), dan spirila (spiral)
I. Bakteri Kokus (bola) memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut:
- Monokokus contohnya Chlamydia trachomatis
- Diplokokus contohnya Neisseria gonorrohoe (penyakit penyebab kelamin raja singa) dan diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit pneumonia)
- Streptokokus contohnya Streptococus mutan (penyebab gigi berlubang)
- Stafilokokus contohnya staphylococcus aureus (penyebab penyakit radang paru-paru)
Monobasil contohnya Escherichia Coli (bakteri usus besar manusia)
- Diplobasil
- Streptobasil contohnya Bacillus anthracis (penyebab penyakit antrak pada hewan ternak), dan Azobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)
Spiral contohnya Thiospirillopsis floridanna (bakteri belerang)
- Spirosetta contohnya Treponema pallidum (penyebab penyakkit kelamin sifilis)
- Vibrio contohnya Vibrio Cholerae (penyebab penyakit kolera)
- Struktur dan fungsi sel
Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di antara bagian- bagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagian-bagian ini disebut varian.
Struktur dan fungsi sel bakteri dapat dibagi menjadi struktur dan fungsi dasar serta struktur dan fungsi tambahan. Struktur dan fungsi dasar dimiliki hampir semua jenis bakteri. Sedangkan struktur dan fungsi tambahan dimiliki oleh jenis bakteri tertentu.
Struktur dan fungsi dasar pada sel bakteri meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
a. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan
b. Membran Plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung banyak organel seperti pada sel eukariotik
d. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma. Ribosom tersusun dari protein dan RNA. Ribosom berfungsi pada sintesis protein.
e. DNA adalah materi pembawa informasi genetik. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (nukleoid).
f. Granula Penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Struktur dan fungsi tambahan pada sel bakteri meliputi bagian kapsul, flagelum, pilus dan fimbria, klorosom, vakoula gas, serta endospora
a. Kapsul atau selaput lendir adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Jika lapisan tersebut tebal disebut kapsul, dan jika lapisan itu tipis disebut lapisan lendir
b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri yang berbentuk batang atau spiral.
c. Pilus dan fimbria, pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Dan fimbria struktur sejenis pilus namun lebih pendek daripada pilus.
d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma.
e. Vakoula gas terdapat pada bakteri yang hidup di air da melakukan fotosintesis.
f. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif.
Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.