Interaksi sosial merupakan salah satu cara individu untuk memelihara tingkah laku sosial individu tersebut sehingga individu tetap dapat bertingkah laku sosial dengan individu lain. Interaksi sosial dapat pula meningkatkan kualitas dan kualitas dari tingkah laku sosial individu sehingga individu makin matang dalam bertingkah laku sosial dengan individu lain di dalam situasi sosial. Pakar sosial lain memberikan pengertian interaksi sosial sebagai suatu proses penyampaian kenyataan, keyakinan, sikap, reaksi emosional, dan kesadaran lain dari sesamanya diantara kehidupan yang ada. Dari beberapa pengertian interaksi sosial dan penjelasan oleh para pakar dapat disimpulkan bahwa kemampuan interaksi sosial merupakan kemampuan dalam melakukan hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain.
Ciri-ciri Interaksi sosial yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat pada dasarnya memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Jumlah pelaku lebih dari satu orang, artinya dalam interaksi sosial, setidaknya ada dua orang atau lebih yang bertemu dan memiliki hubungan.
- Ada komunikasi antarpribadi yang menggunakan simbol, yang berarti bahwa dalam suatu interaksi sosial di dalamnya terjadi proses pertukaran informasi atau yang biasa disebut proses komunikasi dengan menggunakan sinyal atau tanda yang diartikan oleh simbol-simbol yang akan diungkapkan dalam komunikasi.
- Ada dimensi waktu (dulu, sekarang, dan masa depan) yang menentukan sifat dari tindakan yang sedang berlangsung, yang berarti bahwa dalam proses interaksi dibatasi oleh dimensi waktu untuk menentukan sifat dari tindakan yang dilakukan oleh orang-orang terlibat dalam interaksi.
- Ada tujuan tertentu, terlepas dari apakah tujuan ini harus diantisipasi oleh pengamat, yang berarti bahwa dalam interaksi sosial, orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki tujuan yang diinginkan oleh mereka. Apakah akan menggali informasi, atau hanya bersikap ramah atau apa pun.
Setiap interaksi sosial terdiri dari empat komponen utama, yaitu:
A. Stimulasi (stimulan)
Stimulasi adalah segala sesuatu yang memprihatinkan, mendorong orang untuk melihat, mendengar, mencium, atau memperhatikan.
B. Tanggapan
Responsnya adalah reaksi terhadap rangsangan. Reaksi ini akan memindahkan indera dan organ tubuh untuk mencari tahu.
C. Tindakan
Aksinya adalah aktivitas pemula yang mengalami reaksi dari pihak pertama.
D. Reaksi
Reaksi adalah kegiatan tindak lanjut atau balasan atas tindakan yang diambil oleh pihak pertama. Kegiatan ini dilakukan oleh pihak kedua sebagai lawan dari pihak yang berinteraksi.
- Interaksi antara individu dengan individu. Interaksi ini terjadi pada saat dua individu bertemu baik ada tindakan maupun tidak ada tindakan. Hal yang terpenting adalah individu sadar bahwa ada pihak lain yang menimbulkan perubahan pada diri individu tersebut yang dimungkinkan oleh faktor-faktor tertentu, misalnya bunyi sepatu atau bau parfum yang menyengat.
- Interaksi antara individu dengan kelompok. Bentuk interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Interaksi ini terlihat mencolok pada saat terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.
- Interaksi antara kelompok dan kelompok. Kelompok merupakan satu-kesatuan, bukan pribadi. Ciri kelompok adalah ada pelaku lebih dari satu, komunikasi dengan menggunakan simbol, ada tujuan tertentu dan nada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.