Breaking

Thursday, July 25, 2019

Jenis-jenis Standar Komunikasi Data


Hai Friends! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Standar Komunikasi Data.

A. Pengertian Standar Komunikasi Data
         Standar komunikasi adalah protokol, nah protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

B. Macam-macam Model Standar Komunikasi
          Terdapat dua macam model standar yang dipakai secara luas untuk komunikasi data pada saat ini, yaitu model Open System Interconnection (OSI) dan model TCP/IP yang telah menjadi standar defacto Internet. Mari kita urai satu-persatu. 
Standar semacam ini perlu untuk menjaga inter-operabilitas antar peralatan yang dibuat oleh pabrik yang berbeda-beda. 

Yang menetapkan standard resmi suatu negara tertentu dapat dilihat berikut ini: 

  • Indonesia : Menkominfo 
  • Inggris : British Standard Institute (BSI) 
  • Jerman : Deutsche IndustrieNormen (DIN) 
  • Amerika : American National Standard Institute (ANSI) 
  • BRT : Badan Regulasi Telekomunikasi >> BadanStandar Indonesia 
C. Organisasi Standar Teknologi Komunikasi dan Data Internasional
         Berikut ini berbagai Badan atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi Data International. 


Badan Standard Eropa 
  • ETSI: European Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM
  • CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi 
  • CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des Telecommunications > Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI 

Badan Standard Amerika 
  • IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers > Asosiasi engineer elektro internasional, Contoh standard : LAN 
  • EIA: Electronic Industries Association > Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika, Contoh standar: RS232  FCC: Federal Communications Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika 
  • TIA: Telecommunications Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan Amerika
Organisasi Global 
  • ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang telekomunikasi.
  • ITU-T(huruf T berasal dari kata telekomunikasi) Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik.
  • ITU-R(huruf R berasal dari kata radio) : Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti penggunaan frekunsi di seleuruh dunia.
  • ISO/IEC : The International Standards Organization/International  : Organisasi standard bidang teknologi informasiISO berperan dalam standard dan protokol komunikasi data.
  • IETF(Internet Engineering Task Force) : Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet.
  • ITU (International Telecommunication Union) : Mengembangkan standar teknologi telekomunikasi dunia.
  • CCITT(Consultative Committee for International Telegraph and Telephone) Bertanggungjawab mengembangkan standar komunikasi  IEEE - Institute of Electrical and Electronic Engineers. 
  • ANSI(American National Standards Institute) : Membuat standar dalam skala US, untuk dapat diterima di standar internasional. 
  • IAB(Internet Architecture Board) : Peneliti Internetwork yang mendiskusikan arsitektur internet.
  • ISO(International Standardization Organization) : Bertanggungjawab untuk standarisasi dalam range yang luas, termasuk di dalamnya standar jaringan. 
OSI Layer
       Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industry komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. 

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang men deskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi computer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi. Model OSI ditetapkan oleh sebuah badan standar internasional yang bernama International Standards Organization (ISO) pada tahun 1947.

Model Layer OSI
       Model Layer OSI dibagi dalam dua group: "upper layer" dan "lower layer". "Upper layer" focus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah 
pada "lower layer". "Lower layer" adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.


a. Application Layer 
     Lapis ini memungkinkan pengguna melakukan akses terhadap jaringan komunikasi melalui aplikasi antar muka (interface), misalnya: aplikasi mail browser memungkinkan pengguna menulis, membaca, mengambil, mengirim serta mengorganisasi pesan. Contoh aplikasi antar muka yang lain, antara lain: akses file dan direktori secara remote, akses informasi melalui web, akses database dan berbagai layanan jaringan komunikasi yang lain. 
b. Presentation Layer 
        Lapis ini memiliki fungsi khusus yang berkaitan dengan translasi informasi di antara dua buah sistem, melakukan proses enkripsi untuk data-data yang penting dan melakukan proses kompresi dengan satu tujuan untuk memperkecil jumlah bit yang akan dikirimkan melalui jaringan komunikasi. Proses translasi informasi dibutuhkan karena setiap sistem mungkin memiliki cara yang berbeda untuk mengkodekan (encode) informasi dari karakter atau bilangan menjadi data dalam bentuk bit. Karena itu lapis ini bertugas untuk menjamin adanya inter-operabilitas di antara sistem-sistem yang memiliki metode encoding berbeda.
c. Session Layer 

        Lapis ini melakukan kendali terhadap percakapan (dialog control) yang terjadi di antara dua buah sistem. Model dialog yang mungkin dilakukan adalah: simplex, half duplex dan full-duplex. Tugas kedua dari lapis ini adalah melakukan proses sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data agar tidak terjadi kesalahan pembacaan data di sisi penerima.

d. Transport Layer 
      Transport layer merupakan lapis yang menangani proses komunikasi dari titik ke titik yang sebenarnya. Bandingkan dengan tiga lapis teratas (application, presentation, session) yang hanya menangani proses pemformatan data, pengaturan data dan pengaturan persiapan komunikasi. 
     Pesan (message) yang diterima oleh tranport layer akan dipecah-pecah ke dalam segmensegmen kecil dengan ukuran sesuai dengan yang disyaratkan oleh protokol. Proses dikenal dengan istilah segmentation. Lalu data dalam bentuk segmen-segmen itulah dikirimkan. Tentunya di sisi penerima akan ada proses sebaliknya untuk menggabungkan kembali rangkaian segmen tersebut. Proses penggabungan ini dikenal sebagai reassembly. Dengan adanya error control dan flow control pada lapis ini, tranport layer menjamin bahwa setiap segmen dari pesan akan tiba di tempat tujuan dengan benar dan berurutan. Error control mendeteksi adanya kesalahan dan melakukan aksi untuk memperbaiki kesalahan tersebut, sedangkan flow control menjamin sinkronisasi pengiriman segmen antara sisi pengirim dan penerima, agar tidak terjadi penumpukan data di sisi penerima.


e. Network Layer 
          Network layer bertanggung jawab untuk pengiriman paket data dari alamat sumber ke alamat tujuan. Termasuk di dalamnya adalah mengatur rute perjalanan masing-masing paket melintasi jaringan komunikasi. Proses ini dikenal dengan nama routing. Berbeda dengan transport layer yang melihat pesan sebagai satu kesatuan utuh, network layer memperlakukan setiap paket secara terpisah. Karena setiap paket telah dilengkapi dengan alamat sumber dan alamat tujuan, maka network layer menjamin agar masing-masing paket sampai di tempat tujuan dengan benar. 
f. Data-link Layer 
          Di dalam proses komunikasi data sangat mungkin sekali terdapat berbagai macam peralatan yang membentuk sebuah jaringan komunikasi di antara titik sumber dan titik tujuan. Titik-titik lain yang berada di tengahtengah di atanra titik sumber dan titik tujuan ini kita sebut dengan istilah intermediate node. Tugas utama dari datalink layer adalah menghantarkan data dalam bentuk frameframe kecil dari titik sumber ke intermediate node, atau dari intermediate node ke intermediate node, atau dari intermediate node ke titik tujuan.
       Dengan kata lain datalink layer hanya bertanggung jawab untuk menghantar frame dalam satu hop saja. Hop satu dengan hop yang lain dimungkinkan memiliki protokol yang berbeda. Dalam proses pengiriman data dari hop ke hop, data link juga akan melakukan error control, flow control dan access control. Tugas dari error control dan flow control pada data-link layer mirip dengan tugas error control dan flow control pada transport layer. Perbedaan di antara keduanya jelas. Transport layer menangani pengiriman dari titik sumber ke tujuan, sedangkan data-link menangani pengiriman dari hop ke hop. Sedangkan access-control menjamin agar media komunikasi dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa terminal yang terhubung dalam sebuah jaringan komunikasi. 

g. Physical Layer 
       Lapis ini bertanggung jawab untuk membawa bit-bit data melalui media tranmisi. Karena itu physical layer bertanggung jawab menentukan spesifikasi perangkat keras, seperti: representasi bit dalam bentuk tegangan listrik, antar-muka (interface) perangkat komunikasi, jenis dan karakteristik media transmisi, topologi jaringan komunikasi, konfigurasi jaringan komunikasi, spesifikasi peralatan dengan kelajuan pengiriman data (data rate) tertentu, dan halhal lain yang terkait media komunikasi secara fisik.


Tiga teknologi yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi 

1. Transmisi
  • Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan 
  • Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut : Kabel tembaga, Kabel serat optik, atau Gelombang radio
  • Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
  • Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router)
  • Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transpor network)
2. Switching
  • Suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch) panggilana (pada jaringan telepon) atau
  • Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke link yang lain
3. Signaling 
  • Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.)
  • Untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan
  • PRoses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu.
  • Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomory yang dituju.