PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang memilik alas dan tutup yang sejajar dan identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang atau jajaran genjang. Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang selalu sama dalam bentuk dan ukuran. Bentuk alas dari prisma menentukan penamaan prisma tersebut.
Contoh Prisma
Unsur-unsur prisma segi n
a. memiliki n + 2 sisi
b. memiliki 3n rusuk
c. memiliki 2n titik sudur
d. tutup dan alas prisma memiliki penampang yang identik
e. Setiap sisi samping berbentuk persegi empat atau jajaran genjang
f. setiap diagonal bidang sisinya sama, memiliki ukuran yang sama
Jaring-jaring Prisma
Prisma jika diiris sepanjang rusuk-rusuknya kemudian dibentangkan sehingga membentuk sebuah bidang datar, maka prisma yang sudah dibentuk itu disebut dengan jaring-jaring prisma. Contoh di bawah ini merupakan jaring-jaring prisma segitiga dan prisma segi empat.
Rumus Umum Prisma
a. Luas permukaan = 2 x Luas Alas + Keliling alas x tinggi
b. Volume = Luas Alas x tinggi
TABUNG
Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua lingkaran identik dan sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Kedua lingkaran itu disebut sebagai alas dan tutup tabung. Sementara persegi panjang yang menyelimutinya disebut selimut tabung. Secara spesifik, tabung merupakan suatu bangun ruang berbentuk prisma tegak beraturan dengan alas dan tutupnya berbentuk lingkaran.
Unsur-unsur tabung
a. Memiliki 3 sisi dan juga 2 rusuk yang melingkari alas dan atasnya
b, bagian alas dan atasnya berbentuk lingkaran yang sejajar dan sama besar
c. neniliki 3 sisi yaitu alas, atap dan bagian selimutnya
d. tidak memiliki titik sudut, tidak memiliki bidang diagonal, dan tidak memiliki diagonal bidang.
e. Sisi tegak berupa bidang lengkung yang dinamakan selimut.
Bila diiris, sisi tegak berbentuk persegi panjang
f. Tinggi tabung: jarak titik pusat alas dan titik pusat tutup
jaring-jaring tabung
Tabung jika diiris sepanjang rusuk-rusuknya kemudian dibentangkan sehingga membentuk sebuah bidang datar, maka tabung yang sudah dibentuk itu disebut dengan jaring-jaring tabung Contoh di bawah ini merupakan jaring-jaring tabung.

perhatikan!
bila tabung tersebut dibuka, maka selimut tabung berupa persegi panjang dengan pangangnya adalah keliling lingkaran alasnya dan tingginya adalah tinggi tabung tersebut. dengan demikian persegi panjang tersebut memiliki ukuran
Rumus Tabung
a. Luas selimut :
b. Luas permukaan

c. Volume tabung

LIMASUnsur-unsur tabung
a. Memiliki 3 sisi dan juga 2 rusuk yang melingkari alas dan atasnya
b, bagian alas dan atasnya berbentuk lingkaran yang sejajar dan sama besar
c. neniliki 3 sisi yaitu alas, atap dan bagian selimutnya
d. tidak memiliki titik sudut, tidak memiliki bidang diagonal, dan tidak memiliki diagonal bidang.
e. Sisi tegak berupa bidang lengkung yang dinamakan selimut.
Bila diiris, sisi tegak berbentuk persegi panjang
f. Tinggi tabung: jarak titik pusat alas dan titik pusat tutup
jaring-jaring tabung

perhatikan!
bila tabung tersebut dibuka, maka selimut tabung berupa persegi panjang dengan pangangnya adalah keliling lingkaran alasnya dan tingginya adalah tinggi tabung tersebut. dengan demikian persegi panjang tersebut memiliki ukuran
Rumus Tabung
a. Luas selimut :
b. Luas permukaan
c. Volume tabung
Limas adalah bangun ruang yang alasnya berbentuk segi-n (segi tiga, segi empat, segi lima, dll) dan bidang sisi tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Bentuk alas dari limas sangat menentukan penamaan limas tersebut. Jadi, kalau alasnya berbentuk segi empat, maka limas tersebut dinamakan dengan limas segi empat.
contoh dan gambar limas
Unsur-unsur Limas
Perhatikan gambar berikut:
Limas memikili beberapa unsur, yaitu:
a. Bidang sisi adalah bidang yant terdiri dari bidang alas dan bidang sisi tegak
b. Titik puncak adalah titik yang merupakan persekutuan antara selimut-selimut limas.
c. tinggi limas adalah jarak antara bidang alas dan titik puncak
Jaring-jaring limas
Limas jika diiris sepanjang rusuk-rusuknya kemudian dibentangkan sehingga membentuk sebuah bidang datar, maka limas yang sudah dibentuk itu disebut dengan jaring-jaring limas. Contoh di bawah ini merupakan jaring-jaring limas segitiga dan limas segi empat.
Secara umum, rumus limas dapat dijabarkan sebagai berikut
a. luas permukaan = luas alas + jumlah luas sisi tegaknya
b. Volume limas segi-n = (1/3) x luas alas segi-n x tinggi limas
c. banyaknya rusuk limas segi - n = 2 x n
d. banyaknya sisi segi - n = n + 1
e. Banyaknya titik sudut limas segi-n = n + 1
KERUCUT

Sifat-sifat kerucut
a. merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasanya berupa lingkaran
b. jaring-jaring kerucut terdri dari lingkaran dan segitiga
c. satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut
d. mempunyai satu titik sudut
e. memiliki satu titik puncak.
f. Tidak memiliki bidang diagonal dan tidak memiliki diagonal bidang
g. Kerucut mempunyai 2 bidang sisi (1bidang lingkaran dan 1 bidang sekimut) dan 1 rusuk.
h. garis pelukis (s) merupakan garis-garis pada selimut yang ditarik dari titik puncak ke titik pada
lingkaran alas.
Jaring-jaring kerucut
Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran sebagai alasanya dan bangun segitiga dengan alas lengkung yang merupakan selimutnya.

Unsur-unsur kerucut
a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbenttuk lingkaran dengan pusat di titik O
b. Diameter bidang alas (d), yaitu garis AB
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan AB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang alas O, yakni ruas
garis CO
e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak di arsir yang merupakan bidang lengkung.
f. Apotema atau garis pelukis (s), yaitu sisi miring BC.
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut dapat dinyatakan dengan 
Volume Kerucut
dengan
r : jari-jari lingkaran alas
t : tinggi kerucut
katena
Luas Permukaan Kerucut
Permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang selimut dan bidang alas berbentuk lingkaran. Perhatikan gambar berikut:
Jika kerucut tersebut diiris sepanjang garis CD dan keliiling alasnya, maka akan diperoleh jaring-jaring kerucut. Jaring-jaring tersebut terdiri dari:
a. Juring lingkaran CDD' yang merupakan selimut kerucut
b. Lingkaran denga jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut
Misalkan panjang Apotema adalah s dan jari-jari lingkaran alas adalah r. Selimut kerucut merupakan juring lingkaran berjari-jari s. Panjang busur DD' merupakan kelling lingkaran alas kerucut yaitu
Jadi luas selimut = luas juring CDD'
dengan demikian luas permukaan kerucut dapat dicari dengan
Luas permukaan kerucut = luas selimut + Luas alas
s : apotema
Luas Kerucut terpancung
perhatikan gambar berikut:
Luas selimut kerucut terpancung = Luas selimut kerucut besar - Luas selimut kerucut kecil
=
=
=
=
=
=
Jadi
luas permukaan kerucut terpancung = luas lingkaran alas + luas selimut kerucut + luas lingkaran atas
=
=
BOLA
Bola adalah bangun ruang tiga demensi yang dibentuk oleh tak hingga banyaknya lingkaran yang berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Bola bisa dilukis juga dengan memutar sejauh
Unsur bola
a. hanya memiliki 1 sisi dan 1 titik pusat
b. Tidak memiliki rusuk, tidak memiliki titik sudut, tidak memiliki diagonal bidang,
tidak memiliki bidang diagonal.
c. Hanya mempunyai sebuah sisi lengkung yang tertutup
d. Sisi bola merupakan sekumpulan titik yang memiliki jarak yang sama kepada titik pusat O.
Sisi tersebut dinamakan selimut bola
e. Jarak dinding ke pusat bola disebut jari-jari dan jarak dinding ke dinding melewati pusat
lingkaran disebut diameter.
Rumus Bola
a. Luas permukaan
b. Volume bola