Perlu kita ketahui bahwa yang dikatakan makanan yang haram bukan hanya sekedar bagaimana itu kita peroleh tetapi juga apakah makanan itu baik dan bermanfaat untuk tubuh.Kalau kita lihat dengan lebih teliti ternyata larangan untuk mengkonsumsi makanan haram itu tidak hanya sekedar larangan saja tetapi itu semua telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam al Quran.
Allah SWT berpesan agar kita senantiasa memakan makanan yang halal dan juga baik. Dalam QS. al maidah ayat 88 telah dijelaskan :
ÙˆَÙƒُÙ„ُوا Ù…ِÙ…َّا رَزَÙ‚َÙƒُÙ…ُ اللَّÙ‡ُ ØَÙ„َالًا Ø·َÙŠِّبًا ۚ ÙˆَاتَّÙ‚ُوا اللَّÙ‡َ الَّØ°ِÙŠ Ø£َÙ†ْتُÙ…ْ بِÙ‡ِ Ù…ُؤْÙ…ِÙ†ُونَ
Artinya : Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya
Memakan barang yang haram tidak hanya berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh manusia, tetapi juga memberikan efek yang tidak baik (negatif) terhadap kejiwaan (psikologi) manusia.
Secara logika manusia yang menghindari makan makanan yang haram tentu ia akan lebih dekat dengan Tuhannya. Sehingga ketika ada marabahaya yang akan mendekat atau akan melakukan perbuatn maksiat maka Allah SWT akan memberi rahmat-Nya.
Namun rahmat itu tidak akan diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang sering makan makanan haram. Imam Ahmad dan lainnya meriwayatkan, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
Ada empat hal yang bila keempatnya ada pada dirimu, maka segala hal urusan dunia yang luput darimu tidak akan membahayakanmu : Menjaga amanah, berkata benar, akhlak baik dan menjaga urusan makanan.
Dari hadits diatas maka kita bisa mengetahui bahwa memakan makanan yang haram akan mendatangkan bahaya. Sebaliknya jika kita bisa menjaga makanan kita hanya dengan makan makanan yang halal seperti yang telah digariskan oleh Allah SWT, maka Allah SWT akan menjaga kita dari sesuatu yang membahayakan.
Semoga bermanfaat.
