Hai Sobat! kali ini saya akan memberikan langkah-langkah cara setting FTP Server dengan VSFTPD Debian Via VMWare. Sebelum itu, saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai FTP Server.
File Transfer Protocol
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya
Persyaratan yang diperlukan adalah:
- VMWare yang telah terinstall Debian ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- Aplikasi FileZilla
- PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :
1. Pertama, Jika kalian sudah melakukan konfigurasi FTP VSFTPD, Kalian matikan terlebih dahulu service VSFTPD tersebut. Cara mematikannya, kalian mengetik perintah :
systemctl stop vsftpd
2. Jika sudah dimatikan, Selanjutnya kalian menginstal service Pure-FTPD. Dengan mengetikkan perintah :
apt-get install pure-ftpd
3. Kemudian kalian Aktifkan database Pure-FTPD. Dengan mengetik perintah :
ln -s /etc/pure-ftpd/conf/PureDB /etc/pure-ftpd/auth/50pure
4. Kalian Disable autentikasi PAM yang sebelumnya telah terpasang. Kalian mengetik perintah :
echo no > /etc/pure-ftpd/conf/PAMAuthentication
5. Kalian juga harus men-Disable autentikasi UNIX yang sebelumnya juga telah terpasang. Dengan mengetikkan perintah :
echo no > /etc/pure-ftpd/conf/UnixAuthentication
6. Selanjutnya kalian membuat Home Directory. Kalian ketik perintah :
echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/CreateHomeDir
7. Kalian aktifkan fitur Chroot agar sistem secara otomatis membuat Home Directory. Ketikkan perintah :
echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/ChrootEveryone
8. Kemudian kalian membuat Group Baru. Dengan mengetikkan perintah :
groupadd ftpusr
9. Jika kalian sudah membuat group, Kalian membuat User baru. Kalian ketik-kan perintah :
useradd -g ftpusr -d /dev/null -s /etc ftpusr
10. Kalian buat Home Directory untuk FTP Server. Dengan mengetikkan perintah :
mkdir /home/pure
11. Selanjutnya kalian membuat user baru di dalam Group ftpusr dengan default directory /home/pure. Kalian mengetik perintah :
pure-pw useradd purel -u ftpusr -g ftpusr -d /home/pure
12. Kemudian kalian refresh database Pure-FTPD. Dengan mengetikkan perintah :
pure-pw mkdb
13. Jika kalian ingin menampilkan informasi user secara detail, Kalian bisa mengetik perintah :
pure-pw show purel
14. Selanjutnya kalian restart Service Pure-FTPD. Dengan mengetik perintah :
/etc/init.d/pure-ftpd restart
15. Untuk mengecek status FTP Server Pure-FTPD berjalan atau tidak, Kalian ketik-kan perintah :
/etc/init.d/pure-ftpd status
Verifikasi
Pesyaratan agar dapat menguji FTP Server Pure-FTPD di Client Windows 10 menggunakan FileZilla :
1. Network Adapter pada Debian harus Host-only agar DHCP dapat disebarkan.
2. Network Adapter pada Windows 10 harus Host-only agar dapat menerima DHCP dari Windows Server.
3. Harus berada dalam 1 Jaringan.
Jika persyaratan sudah terpenuhi, maka kalian dapat melakukan verifikasi pada Client Windows 10
1. Pertama, Kalian jalankan(buka) aplikasi FileZilla yang telah terinstall pada Windows 10 klien kalian.
2. Masukkan Host dengan IP Address Debian, Untuk Username kalian isi username pada Debian dan password isi dengan password pada Debian kalian, Untuk Port, Kalian masukkan port 22.Kemudian klik Quickconnect.
3. Jika berhasil, Maka file yang telah kalian buat akan ditampilkan.
Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.