Menguasai berbagai macam ucapan salam dalam berbagai versi bahasa sudah pasti akan sangat membantu bagi Anda yang memiliki hoby traveling. Saat berkunjung ke suatu tempat dengan kultur bahasa dan budaya yang berbeda, pastinya ada tata cara tertentu pada saat ingin memulai sebuah percakapan.
Misalnya saja seperti ini, jika ada dua orang saling bertemu, maka dalam bahasa Indonesia biasanya kalimat buat mengawali percakapan ialah ‘Apa kabar?’. Pertanyaan seperti ini biasanya ditujukan buat mengetahui kabar terakhir lawan bicaranya.
Tetapi yang perlu Anda pahami ialah ungkapan seperti ini sebetulnya hanyalah semata-mata kebiasaan di dalam bahasa Indonesia buat membuka salam dan juga buat membuka percakapan berikutnya.
Dan yang ditanya biasanya juga akan menjawab ‘Kabar baik/baik’. Walaupun mungkin dirinya hendak pergi ke dokter buat berobat maupun ternyata rumahnya habis kemalingan sekalipun.
Bagi Anda yang hoby traveling ke berbagai macam negara, penting buat mengetahui hal-hal semacam ini. Sudah pasti sekali waktu ada keadaan yang mengharuskan Anda buat menyapa/memulai obrolan dengan penduduk setempat.
[extoc]
Ucapan Salam Dalam Berbagai Versi Bahasa Di Dunia
Perlu Anda pahami bahwasanya menyampaikan salam buat membuka percakapan jika bertemu seseorang dalam setiap bahasa berlainan. Contohnya saja dalam bahasa Inggris buat memulai sebuah percakapan biasanya dengan mengtakan ‘How are you?’ atau bisa juga ‘How do yo do?’. Anda bisa mempertajam pemahaman bahasa Inggris anda dengan les bahasa Inggris di Bogor.
Dalam bahasa Prancis, biasanya yang diucapkan ialah ‘Bonjour’. Sedangkan dalam bahasa Jepang biasanya yang diucapkan ialah ‘O genki desuka’. Dan dalam bahasa Arap biasanya sapaan yang akan diucapkan ialah ‘Assalamualaikum’.
Ungkapan seperti di atas tadi bisa dikatakan sebagai sebuah sapaan yang tidak ada artinya atau sebetulnya ada artinya tetapi pada biasanya orang yang mendengarnya tidak mengartikannya sebagaimana arti yang sesungguhnya.
Jadi sederhananya, ungkapan-ungkapan seperti itu merupakan basa-basi maupun kebiasaan yang diterima begitu saja. Ungkapan-ungkapan itu sudah menjadi basa-basi atau kebiasaan yang diterima begitu saja. Ungkapan salam yang tidak diartikan seperti arti yang sebetulnya ini sebetulnya sudah menjadi kebiasaan yang maksud utamanya ialah buat membuka sebuah percakapan.
Jadi kata-kata seperti ini hanyalah basa-basi yang sebetulnya menyimpan sebuah arti bahwa orang yang mengucapkannya ini bersedia buat melanjutkan sebuah percakapan dengan orang yang ditegur.
Tetapi yang perlu dipahami juga bahwa hal seperti ini juga tergantung dari nada maupun cara dia pada saat mengucapkan kalimat tersebut. Kenapa? Sebab kalimat-kalimat yang penuh dengan kata penghormatan sekalipun jika diucapkan dengan cara tertentu justru bisa menyinggung perasaan dari lawan bicaranya.
Jadi pada dasarnya sangat bergantung dengan hubungan orang yang menegur dengan orang yang ditegur. Maksudnya ialah jika sebelumnya hubungan dari ke-2nya sudah begitu erat, mungkin ke-2nya tidak perlu lagi membutuhkan basa-basi.
Mungkin saja teriakan ‘Hai!’ maupun semacamnya sudah cukup buat memulai sebuah percapakan. Bahkan uniknya ada yang justru menggunakan bahasa yang terjikang kasar dan kotor buat memulai sebuah obrolan.
Contohnya saja orang-orang Surabaya. Ketika ke-2nya sudah begitu erat, tidak mustahil ungkapan ‘Diancuk’ maupun ‘Diampot’ yang sebetulnya dalam sebuah percakapan kata-kata seeperti ini tabu atau tidak boleh diucapkan malah justru sering digunakan buat memulai sebuah obrolan.
Atau orang-orang Sunda mungkin saja akan mengucapkan ‘Siah’ kepada kawan akrab mereka yang sudah lama tidak bertemu. Padahal kata-kata tersebut sebetulnya kata-kata kasar/jorok yang sangat tabu buat diucapkan.
Bahasa Tubuh Dalam Mengucapkan Salam
Pada dasarnya, bahasa tubuh yang menyertai ungkapan-ungkapan buat memulai pembicaraan di setiap bahasa juga bermacam-macam. Misalnya saja ada yang sambil berjabat tangan, ada juga yang sambil mengangkat ke-2 tangan ke depan dada sambil dikepalkan, dan ada juga yang sambil membungkukan badannya sampai derajat tertentu.
Tidak hanya itu saja, ada juga yang sambil merengkulkan ke-2 tangan buat memeluk lawan bicaranya, dan bahkan ada juga yang sampai disertai dengan ciuman di ke-2 belah pipi.
Jika dilihat dari sejarahnya, sebetulnya kebiasaan memeluk sambil mencium ke-2 belah pipi seperti ini bukanlah kebiasaan dari orang Indonesia. Kebiasaan seperti ini baru muncul beberapa tahun belakangan ini dan hanya menjadi kebiasaan orang Indonesia kalangan tertentu saja.
Kemungkinan besar kebiasaan saling peluk dan saling cium ke-2 belah pipi seperti ini pengaruh dari budaya Arab yang dibawa oleh orang-orang muslim pendatang. Tetapi kebiasaan seperti ini hanya dilakukan diantara sesama lelaki saja.
Namun di Indonesia sekarang ini kebiasaan saling cium pipi juga sudah dilakukan antara pria dan juga perempuan. Kebiasaan seperti ini mungkin saja pengaruh dari budaya Prancis (Eropa).
Jadi seperti itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami sebagai bekal traveling Anda. Beda negara pastinya akan berbeda cara mengawali pembicaraan. Untuk itulah tahu sedikit seperti apa ucapan salam tempat yang akan Anda kunjungi sangat penting buat dilakukan.
Kamu sudah dipenghujung artikel atau postingan, Terimakasih sudah membaca sampai selesai "Ucapan Salam dari Berbagai Bahasa Untuk Modal Travelling!", Kamu juga dapat membaca postingan sebelumnya yang sayang buat dilewatkan yaitu : Trik Untuk Anda Yang Ingin Belajar Bahasa Sunda