Bahasa Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan bahasa Minang bisa dikatakan sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia dengan jumlah penutur yang cukup banyak, yakni sekitar 6,5 juta jiwa. Bahkan jika diperhatikan, di Indonesia sendiri penutur bahasa Minang Selain ada di Tanah Minang saja, tetapi lebih dari itu, penutur bahasa daerah yang satu ini saat ini sudah tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan internasional loh. Jika kamu mencari kursus bahasa inggris di bandung atau kota lainnya, jangan lupa belajar bahasa minang juga ya biar kamu bisa memperkenalkan bahasa ini ke dunia internasional.
Kenapa ya penutur bahasa Minang bisa tersebar dari Sabang hingga Merauke? Karena banyak sekali orang Minang yang merantau ke kota lain atau bahkan pulau lain. Dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menikah dengan orang dari daerah lain. Misalnya, banyak juga loh orang Jawa yang menikah dengan orang Minang. Hal tersebutlah yang membuat semakin banyak penutur Bahasa Minang di Indonesia.
Ikuti Video Wisata Jakarta bersama Iona dan Ebba (Sweden) : EF.ID/wisatajakarta
Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan banyaknya anak muda Minang yang menggunakan bahasa daerah. Pada dasanya, ini masalah yang sama yang dihadapi oleh beberapa daerah. Lihat saja di Jawa. Banyak anak kecil yang tidak diajari Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah dan hanya diperkenalkan Bahasa Indonesia.
walaupun demikian, tetap saja Bahasa daerah seperti Bahasa Minang dan Jawa masih banyak digunakan bukan? Bahkan, jumlah penuturnya semakin banyak.
Kuasai Bahasa Minang Hanya Dalam Waktu 10 Menit
Bagi kamu yang penasaran maupun bagi kamu yang lagi ada pendekatan dengan orang Minang, jangan pernah merasa ragu atau takut buat belajar bahasa Minang. Apalagi sebetulnya tidak butuh waktu banyak buat menguasainya loh.
Kamu hanya butuh meluangkan waktu sekitar 10 menit buat dapat menguasainya. Gak percaya? Perhatikan rumus-rumus bahasa Minang di bawah ini supaya kamu bisa cepat menguasainya:
Akhiran /a/ berubah menjadi /o/
Di dalam bahasa Minang, kata dengan akhiran huruf /a/ akan berubah menjadi /o/. Contohnya saja seperti lama menjadi lamo, dua menjadi duo, mata menjadi mato, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Akhiran /ng/ menjadi /ang/
Semua kata dengan akhiran /ng/, dalam bahasa Minang akan berubah jadi /ang/. Contohnya saja seperti dinding berubah menjadi dindiang, kucing berubah menjadi kuciang, gunung berubah menjadi gunuang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Akhiran /s/ diubah menjadi /h/
Semua kata dengan akhiran /s/, dalam bahasa Minang akan berubah menjadi /h/. Misalnya saja seperti tipis menjadi tipih, lapis menjadi lapih, manis menjadi manih.
Akhiran /us/ berubah menjadi /uih/
Semua kata dengan akhiran /us/, jika dalam bahasa Minang tinggal merubahnya dengan /uih/. Contohnya hapus menjadi hapuih, haus menjadi hauih, lurus menjadi luruih.
Akhiran /as/ berubah menjadi /eh/
Semua kata dengan akhiran /as/, di dalam bahasa Minang akan berubah menjadi /eh/. Misalnya saja seperti panas menjadi paneh, gelas menjadi galeh, dan malas menjadi maleh.
Akhiran /t/ berubah menjadi /k/
Jika Kamu menemukan kata dengan akhiran /t/, maka dalam bahasa Minangnya tinggal diubah dengan huruf /k/. Contohnya saja seperti sakit menjadi sakik, bukit menjadi bukik, tumit menjadi tumik.
Akhiran /ut/ berubah menjadi /uik/
Untuk kata dengan akhiran /ut/, dalam bahasa Miang akan berubah menjadi /at/. Misalnya saja seperti kata takut maka akan berubah menjadi takuik, laut menjadi lauik, dan lain sebagainya.
Akhiran /at/ berubah menjadi /ek/
Kata dengan akhiran /at/, dalam bahasa Minang akan berubah menjadi /ek/. Misalnya saja seperti surat menjadi surek, bulat menjadi bulek, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Akhiran /uh/ berubah menjadi /uah/
Kata yang memiliki akhiran /uh/, dalam bahasa Minang akan berubah menajdi /uah/. Mislanya saja seperti bunuh menjadi bunuah, penuh menjadi panuah, tujuh menjadi tujuan, dan lain sebagainya.
Akhiran /ur/ berubah menjadi /ua/
Di dalam bahasa Minang dikenal banyak menggunakan diftong (bunyi fokal rangkap). Hal seperti ini juga dialami oleh kata dengan akhiran /ur/, sehingga akan berubah menjadi diftong /ua/. Misalnya saja seperti sumur menjadi sumua, dapur menjadi dapua, kasur menjadi kasua, dan lain-lain.
Akhiran /k/ berubah menjadi /ak/
Untuk semua kata dengan akiran /k/, baik /ik/ maupun /uk/, dalam bahasa Minang akan berubah menjadi /ak/. Contohnya saja seperti titik menjadi titiak, naik menjadi naiak, dan lain sebagainya.
Dengan memperhatikan beberapa rumus yang sudah diulas di atas, dijamin tidak butuh waktu lama bagi kamu buat bisa menguasai bahasa Minang. Jadi siapa jikang belajar bahasa Minang itu susah? Justru sebetulnya Bahasa Minang memiliki pola dan struktur yang sederhana sehingga sangat mudah buat kamu pelajari.
Tentu saja Selain itu saja yang harus kamu pelajari. Masih banyak hal lain juga seperti penguasaan kata kerja dan juga kata-kata benda. Namun, dengan mengetahui konsepnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu dijamin bisa lebih mudah buat menguasai Bahasa Minang. Jadi, siap nih pdkt sama orang Minang?
Kamu sudah dipenghujung artikel atau postingan, Terimakasih sudah membaca sampai selesai "Yuk Luangkan 10 Menit untuk Belajar Bahasa Minang", Kamu juga dapat membaca postingan sebelumnya yang sayang buat dilewatkan yaitu : Untuk Melestarikan Bahasa Bali, Pemprov Sampai Harus Turun Tangan