Energi Dalam
Perubahan Energi (Sumber: https://pixabay.com) |
- Hukum kekalan energi (hukum I termodinamika) menyatakan bahwa jumlah energi dalam suatu sistem adalah tetap
- Energi dalam (U) adalah jumlah energi yang dimiliki oleh suatu sistem
- Nilai jumlah energi dalam suatu sistem tidak dapat diketahui, yang dapat diketahui adalah nilai perubahan energinya (∆U) ketika sistem tersebut mengalami perubahan
∆U = q + W
Keterangan:
∆U = Perubahan energi dalam
q = Kalor
W = Kerja
Kalor (q) bertanda positif (+) jika sistem menerima kalor
Kalor (q) bertanda negatif (-) jika sistem melepaskan kalor
Kerja (W) bertanda positif (+) jika sistem dikenai kerja
Kerja (W) bertanda negatif (-) jika sistem melakukan kerja
Perubahan Entalpi (∆H)
- Entalpi (H) adalah energi dalam pada tekanan tetap (∆P = 0 atau berlangsung pada ruang terbuka)
- Perubahan Entalpi (∆H) dihitung dari selisih entalpi produk (keadaan akhir) dengan entalpi pereaksi (keadaan awal)
∆H = ∆H (produk) - ∆H (pereaksi)
Macam Reaksi Termokimia
Perpindahan Kalor Pada Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm (Sumber: https://mystupidtheory.com) |
1. Reaksi Eksoterm
Contoh: reaksi pembakaran, reaksi fermentasi dan lainnya
Ciri reaksi eksoterm:
- Perpindahan (transfer) energi adalah dari sistem ke lingkungan
- Sistem melepas kalor
- Ditandai dengan kenaikan suhu lingkungan
- Entalpi (H) produk lebih kecil / rendah daripada entalpi (H) pereaksi
- Perubahan Entalpi (∆H) bertanda negatif (-)
2. Reaksi Endoterm
Contoh: reaksi fotosintesis, reaksi penguapan alkohol dan lainnya
Ciri reaksi endoterm:
- Perpindahan (transfer) energi adalah dari lingkungan ke sistem
- Sistem menyerap/menerima kalor
- Ditandai dengan penurunan suhu lingkungan
- Entalpi (H) produk lebih besar / tinggi daripada entalpi (H) pereaksi
- Perubahan Entalpi (∆H) bertanda positif (+)
(Semoga Bermanfaat - Ahmad Fata)
Referensi
- Utami, Budi dkk, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009