Breaking

Monday, October 19, 2020

Sejarah Awal dan Substansi serta Strategi Dakwah Rasulullah SAW di mekkah

Dalam Sejarah perjalanan dakwah islam, Rasulullah SAW telah melaksanakan dakwah menyiarkan agama islam selama kurang lebih 23 tahun. Beliau berdakwah di kota mekkah sekitar 13 tahun dan dakwah islam di kota madinah selama 10 tahun.


Sejarah Awal dan Substansi serta Strategi Dakwah Rasulullah SAW di mekkah
Materi dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berbeda ketika beliau awal berdakwah di kota mekkah, ketika masyarakat belum tahu sama sekali tentang ajaran islam dengan berdakwah di kota madinah yang pada waktu itu sudah ada sebagian yang sudah mengenal islam ada juga sebagian lagi yang hanya mendengar nya.

Dakwah yang disampaikan pada saat Nabi Muhammad SAW adalah dakwah yang disampaikan kepada masyarakat arab agar meninggalkan perbuatan jahiliyah dalam bidang agama, moral dan hukum sehingga menjadi umat yang mempercayai kebenaran utusan Allah SWT dan ajaran islam.


Agar dapat dicapai tujuan - tujuan dakwah tersebut maka Nabi Muhammad SAW mempunyai beberapa strategi atau metode (cara) yang beliau lakukan. Dengan tujuan apa yang menjadi tujuan dakwah bisa tercapai dengan lancar.


Daftar Isi (Tutup)
1. Awal Dakwah Rasulullah
      1.1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW 
      1.2. Diangkat Menjadi Rasul 
2. Substansi dan Strategi Dakah Rasulullah SAW di Mekkah
      2.1. Substansi Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah 
              2.1.1. Menanamkan Tauhid
              2.1.2. Memperbaiki akhlak masyarakat
              2.1.3. Mengajarkan Hari setelah kematian
              2.1.4. Persaudaraan dan kematian
      2.2. Strategi Dakwah Rasulu periode mekkah 
              2.2.1. Sembunyi - sembunyi
              2.2.2. Terang - terangan
      2.3. Hikmah dari Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah 


Mari kita simak Sejarah awal dan substansi serta strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekkah

Awal Dakwah Rasulullah SAW

Kelahiran nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada senin malam menjelang dini hari, 12 Robiul awal pada tahun gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Mutholib yang wafat ketika beliau masih berada dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. 

Sedangkan ibunya wafat ketika berumur enam tahun. Kemudian beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Mutholib selama dua tahun dan pamannya Abu Tholib sampai beliau dewasa. Beliau merupakan bagian suku Quraisy, suku bangsawan yang sangat berpengaruh di Arab.

Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan Siti Khadijah seorang janda kaya raya yang berusia 40 tahun. nabi Muhammad dianugerahi 6 orang anak, 2 putra dan 4 putri. Dua putranya adalah Qasim dan abdullah sedangkan empat putinya adalah Ruqayah, Zainab, Ummu Kultsum dan Fatimah.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang rasul yang diberi gelar al Amin (terpercaya). Gelar ini disematkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh masyarakat arab karena kepribadiannya. Gelar al Amin adalah bukti bahwa beliau mempunyai sifat yang mulia sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul maupun setelah diangkat menjadi nabi dan rasul.

Diangkat Menjadi Rasul

Pada suatu malam tanggal 17 Ramadhan atau berepatan dengan 6 agustus 611, ketika Nabi Muhammad SAW sedang bertafakkur di gua Hira' malaikat jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah SWT di telinganya. Beliau diminta membaca dan menjawab :"Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali dan meminta agar Nabi Muhammad SAW membaca tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya jibril berkata :

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥

Artinya : "Bacalah dengan (menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya" (Qs. Al Alaq (96) : 1-5).


Ayat ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW ketika beliau berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari menurut penanggalan Qomariyah, ayat pertama ini sekaligus pengangakatannya sebagai Rasul. 


Setelah kejadian di Gua hira' Rasulullah SAW kembali ke rumahnya dalam sebuah riwayat dijelaskan keadaan beliau panas dingin akibat peristiwa yang baru beliau alami.


Istri beliau, Siti Khadijah mengajaknya untuk mendatangi saudara sepupunya yaitu seorang Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal. Setelah mendengar cerita yang dialami oleh Rasulullah SAW Waraqah un berkata bahwa ia telah dipilih oleh Allah SWT menjadi seorang Rasul. Kemudian waraqah menyebutkan bahwa An Namus Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.


Nabi Muhammad SAWmenerima wahyu secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Ayat-ayat tersebut ditirunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir semua ayat-ayat al Qur'an disertai dengan Asbabun Nuzul (sebab atau kejadian yang mendasari penurunan ayat). 


Nabi Muhammad SAW selalu datang ke Gua Hira' sebagai kebiasaannya menanti kedatangan malaikat Jibril. Saat beliau melihat ke langit beliau mengangkat kepalanya ke atas, maka tampaklah jibril. Melihat pemandangan itu tubuh beliau gemetar, dan pulang kerumahnya dalam keadaan takut dan dalam keadaan itu Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yaitu firman Allah SWT QS. al Mudassir : 1-7) :


يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ - ١

قُمْ فَاَنْذِرْۖ - ٢

وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ - ٣

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ - ٤

وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ - ٥

وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ - ٦

وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ - ٧

Artinya : "hai Orang-orang yang berkemul (berselimut), bangunlah lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah dan perbuatan dosa tinggalkanlah dan janganlah kamu kauhanmu, Bersabarlah! (QS. Al Mudassir (74) : 1-17).

 

Ayat inilah yang mula - mula menyeru dan memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah yaitu menyeru kepada Allah SWT sehingga dengan turunnya ayat ini mulailah beliau melakukan dakwah islam.


Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah

Substansi Dakwah Nabi Muhammad SAW periode Mekkah

Kunci kesuksesan dakwah Nabi Muhammad SAW adalah kesabaran dan ketabahnnya. Berikut adalah dakwah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau berdakwah di kota Mekkah.


a. Menampilkan Tauhid

Rasulullah SAW mengajarkan dan menyeru kepada umat manusia untuk beribadah hanya kepada Allah SWT segala macam berhala yang menjadi sesembahan nenek moyang tidak dapat memberi keuntungan atau madharat.


b. Memperbaiki akhlak masyarakat

Sejak sebelum menjadi nabi, Ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga menadpatkan gelar al Amin (Yang dapat dipercaya). Selain itu Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang suka meringankan beban orang lain.


c. Mengajarkan hari setelah kematian

Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh manusia bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang yakni kehidupan di alam kubur dan di alam akhirat.


d. Persaudaraan dan Persatuan

Islam mengajarkan bahwa sesama orang yang beriman adalah bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan saling menyayangi.


Strategi Dakwah Rasulullah SAW periode mekkah

Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW peeriode mekkah ini dilakukan dengan dua cara yaitu :


a. Sembunyi-sembunyi

Pada masa Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini Nabi Muhammad SAW menyeru untuk masuk islam orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. 


Diantara orang-orang yang menerima ajakan Nabi Muhammad SAW pada masa ini adalah : Khadijah binti Khuwailid (istri Nabi Muhammad SAW yang wafat pada tahun kesepuluh dari kenabian), Ali bin Abi Tholib (Saudara sepupu Nabi Muhammad SAW yang tinggal serumah dengannya), Zaid bin haritsah (anak angkat Nabi Muhammad SAW) Abu Bakar As Shidiq (sahabat dekat Nabi Muhammad SAW) dan Ummu Aiman (Pengasuh Nabi Muhammad SAW sewaktu kecil).


Abu Bakar As Shidiq juga berdakawah ajaran islam sehingga ternyata beberapa orang kawan dekatnya menyatakan diri masuk islam, diantaranya adalah Abdul Amar dari bani Zuhroh, Abu ubaidah bin Jarrah dari bani haris, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqash dan Thalhah bin Ubaidillah. orang-orang yang masuk islam pada masa sembunyi-sembunyi ini disebut dengan Assabiqunal Awwalun (Pemeluk Islam generasi awal).


b. Terang-terangan

Pada tahun ketiga kerasulan Nabi Muhammad SAW diperintah oleh Allah SWT untuk mulai dakwah secara terang-terangan.Sesuai dengan wahyu Allah SWT didalam al Qur'an :


Artinya : "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu), dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari pada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)"(QS. Al Hijr (15) : 94-95).


Sesudah ayat ini turun, Maka Rasulullah SAW mulai berdakwah secara terang-terangan. Menyeru segenap lapisan manusia kepada ajaran agama islam. baik golongan bangsawan maupun lapisan hamba sahaya, begitu juga kaum kerabat beliau sendiri serta orang-orang jauh.


Dakah dengan cara inilah yang mulai memunculkan berbagai tekanan dan masalah. kecaman dan makian muncul dari berbagai kalangan masyarakat dan tokoh Quraisy. Antara lain Abu Lahab, Abu jahal, Umar bin Khattab (sebelum masuk islam), Uqbah bin Abu Muait, Aswad bin abdi jaghuts, Hakam bin Abil Ash, Abu Sufyan bin Harb (Sebelum masuk islam), Ummi Jamil (istri abu lahab). 


Reaksi keras yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy tersebut berupa ejekan, hinaan, hasutan, ancaman dan penganiayaan fisik. Namun Nabi Muhammad SAW tetap tabah dan sabar dakwahpun tetap dijalankan bahkan semakin terang-terangan dan meluas ke wilayah lain.


Hikmah dari Dakwah Rasulullah SAW di Kota Mekkah

Beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari dakwah Rasulullah SAW di kota mekkah adalah sebagai berikut :

1. Iman Kepada Allah SWT yang kuat dan beramal kebaikan.

2. Tanggung Jawab dan cita-cita yang mulia dan juga berdakwah.

3. Ketabahan dan kesabaran serta keteguhan hati.


Jawablah Pertanyaan di bawah ini :

1. Apa yang kamu ketahui,Mengapa ayat yang pertama diturunkan adalah surat Al Alaq yang diawali dengan kata "Bacalah"!
2. Jelaskan Mengapa al Quran itu diturunkan secara berangsur-angsur, Mengapa tidak sekaligus!
3. Mengapa Dakwah Rasulullah SAW pertama kali di kota makkah adalah Menanamkan Tauhid!
4. Sebutkan ajaran islam periode Mekkan yang didakwahkan oleh Rasulullah SAW!
5. Pada dasarnya Orang-orang Kafir yang memusuhi Nabi, dalam hatinya mengakui Kebenaran islam dan Kerasulan Nabi MuhammadSAW baik dari akhlak dan mukjizat beliau.Tulislah beberapa alasan orang-orang kafir tersebut tidak mau beriman!.