Breaking

Saturday, February 6, 2021

Lab 2.3 DHCP Static



Pada topologi ini saya akan melakukan konfigurasi :
- Ip address pada setiap interface
- Setup DHCP Server 
- Lakukan pengujian untuk mendapat ip address
- Mengubah Ip dinamis yang didapat menjadi static.
- Mengubah ip address yang didapat menjadi sesuai dengan yang kita ingin.

1. Cek interface yang kita gunakan.

2. Tambahkan ip address untuk masing maisng interface yang akan digunakan sebagai server


3. Kemudian cek ip address yang sudah kita tambahkan.

3. Lakukan setup DHCP server dengan perintah : ip dhcp-server setup
    - Pilih interface yang akan digunakan oleh server
    - Pilih ip network yang akan digunakan server
    - Ip gateway yang digunakan adalah ip interface.
    - Kemudian jumlah ip yang diberikan kepada client
    - DNS yang akan diberikan kepada client
    - Leases time adalah waktu peminjaman ip address yang dilakukan client
.

4. Kemudian setup DHCP Server yang akan digunakan di interface ether 2

5. Setup DHCP Server untuk inteface ether3 

6. Kemudian cek DHCP -Server print untuk melihat daftar DHCP Server yang kita buat.

7. Lakukan request DHCP melalui client dengan cara menggunakan obtain ip address.

8. Kemudian cek ip address yang didapatkan oleh client dan kita mendapatkan ip 10.10.10.254/24

9. Cek juga ip  yang terdaftar pada DHCP Leases dan hasilnya sama.

10. Kemudian ubah ip tersebut menjadi ip static dengan menggunakan perintah : ip dhcp-server leases make-static number=0 . Kemudian lakukan pengecekan apakah sudah menjadi static.

11. setelah itu lakukan pengeditan ip address staticnya dengan menggunakan perintah : ip dhcp-server lease edit value-name=address number=0

12. Dan ubah ip nya menjadi static.

13. Kemudian cek apakah ip sudah berubah atau belum

14. Cek  juga ip pada computer dengan melakukan disable enable port terlebih dahulu, hasilnya adalah computer mendapatkan ip static yang sudah kita ubah.

TUGAS !

Lakukan konfigurasi yang sama pada DHCP server interface 2 dan 3.