Bridge 2 router dilakukan agar router server tidak perlu membuat ip address pada setiap interface yang akan dibridge dan router client juga akan mendapatkan network yang sama dengan router server jika terhubung dengan interface yang sudah dibridge di router server.
Gambar 3.2.1 Topology
Konfigurasi router server
1. Cek interface yang akan digunakan untuk dengan perintah : interface print
Gambar 3.2.2 Cek interface
2. Lalu koneksikan router dengan internet, dengan cara melakukan request dhcp-client melalui interface ether4 dengan perintah : ip dhcp-client add interface=ether4 disabled=no
Gambar 3.2.3 Add dhcp-client
3. Jika sudah lakukan test koneksi dengan perintah : ping google.com
Gambar 3.2.4 Test koneksi internet
4. Selanjutnya buat interface bridge dan beri nama server, menggunakan perintah : interface bridge add name=server
Gambar 3.2.5 Add interface bridge
5. Setelah kita membuat interface bridge, tambahkan interface yang akan dibridge yaitu interface ether1 dan ether2 dengan perintah :- interface bridge port add bridge=server interface=ether1
- interface bridge port add bridge=server interface=ether2
Gambar 3.2.6 Add port ke interface bridge
6. Jika sudah cek port interface yang sudah kita tambahkan ke interface bridge dengan perintah : interface bridge port print
Gambar 3.2.7 Cek interface port bridge
7. Kemudian cek interface yang tersedia pada router dengan perintah : interface print .
Disini kita dapat melihat interface ether1 dan 2 memiliki flags RS yang artinya running slave dan terdapat interface yang memiliki nama server yaitu interface bridge yang sudah kita buat.
Gambar 3.2.8 Cek interface
8. Selanjutnya beri ip address pada interface server dengan perintah : ip address add address=10.10.10.1/24 interface=server
Gambar 3.2.9 Add ip address server
9. Lakukan pembuatan dhcp server agar client bisa mendapatkan ip secara dinamis, perintah : ip dhcp-server setup . Arahkan interfacenya ke interface server
Gambar 3.2.10 DHCP-Server setup
10. Konfigurasi firewall nat agar client yang terhubung dengan router server dapat terhubung juga ke internet. Perintah : ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether4 action=masquerade
Gambar 3.2.11 Add ip firewall nat
Konfigurasi router client
1. Cek interface yang digunakan dan tentukan interface yang akan di bridge dengan perintah : interface print
Gambar 3.2.12 Cek interface
2. Buat interface bridge pada router client agar router client bisa meneruskan paket kepada client dibawahnya melalui interface bridge, beri nama client, perintah :interface bridge add name=client
Gambar 3.2.13 Add interface bridge
3. Lakukan penamban port yang akan dibridge dengan perintah : - interface bridge port add bridge=client interface=ether1
- interface bridge port add bridge=client interface=ether2
Gambar 3.2.14 Add port bridge
4. Cek interface yang di tambahkan pada interface bridge dengan perintah : interface bridge port print
Kita sudah berhasil menggabungkan interface ether1 dan ether2.
Gambar 3.2.15 Cek port bridge
5. Cek juga interface yang tersedia di router dengan perintah : interface print . Disini kita bisa melihat terdapat interface baru dengan nama client, itu adalah interface bridge yang sudah kita buat.
Gambar 3.2.16 Cek interface
6. Lalu koneksikan router client dengan router server, dengan cara melakukan request dhcp-client melalui interface client dengan perintah : ip dhcp-client add interface=client disabled=no
Gambar 3.2.17 Add dhcp-client
Uji konfigurasi
1. Lakukan ping terhadap router server melalui router client dengan perintah : ping 10.10.10.1 . Jika hasilnya reply itu artinya router client sudah terhubung dengan router server.
Gambar 3.2.18 Test koneksi ke router server
2. Kemudian test koneksi internet pada router client dengan melakukan ping google.com
Gambar 3.2.19 Test koneksi internet di router client
3. Request dhcp-client melalui laptop client agar laptop mendapatkan ip secara dinamis
Gambar 3.2.20 Request dhcp di laptop client
4. Kemudian cek ip yang didapat oleh laptop client, ip yang didapat adalah 10.10.10.253.
Gambar 3.2.21 Cek IP laptop
5. Lakukan ping ke router dan ping internet melalui laptop client. Jika hasilnya reply maka artinya client sudah terhubung dengan server dan sudah mendapatkan internet.
Gambar 3.2.22 Test koneksi ke router server dan internet
6. Remote router server kemudian cek IP dhcp-server yang di berikan kepada masing masing client dengan perintah : ip dhcp-server leases print . Dan dapat dilihat terdapat 2 ip yang diberikan secara dinamis kepada router client dan laptop client.
Gambar 3.2.23 Cek daftar dhcp-server leases
