Breaking

Monday, February 22, 2021

Lab 4.3 Case Routing Static


Pada kali ini kita akan melakukan review konfigurasi routing static dengan melakukan konfigurasi seperti topology

Pada topologi tersebut kita harus membuat sebuah routing yang dapat menghubungkan client di R1 dengan client R2 ataupun sebaliknya.

Konfigurasi IP address R1
1. Cek interface yang digunakan. Disini saya menggunakan ether1,ether2 dan ether3 untuk client, kemudian ether4 untuk terhubung dengan router R2. 
Perintah : interface print 

2. Konfigurasi IP address untuk interface client.
Perintah : ip address add address= 192.168.10.1/24 interface=ether1
- ip address add address= 192.168.20.1/24 interface=ether2
- ip address add address= 192.168.30.1/24 interface=ether3

3. Selanjutnya konfigurasi IP address untuk interface yang terhubung dengan R2.
Perintah : ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether4

 Konfigurasi IP address R2

1. Cek interface yang akan digunakan, pada R2 saya menggunakan interface ether1, ether2 dan ether3 untuk client, sedangkan ether4 untuk terhubung dengan R1.

Perintah : interface print


2. Selanjutnya konfigurasi IP address untuk interface client.
Perintah : ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether1
ip address add address=172.16.2.1/24 interface=ether2
ip address add address=172.16.3.1/24 interface=ether3

3. Konfigurasi juga IP address untuk interface ether4 yang mengarah ke R1, IP address yang digunakan harus satu network dengan IP R1 yang mengarah ke R2 yaitu : 10.10.10.0/24
Perintah : ip address add address=10.10.10.2/24 interface=ether4

Konfigurasi routing R2

1. Konfigurasi IP route dengan menambahkan IP network client R1 sebagai dst-address dan IP interface R1 yang mengarah ke R2 sebagai gateway.
perintah : ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=10.10.10.1
ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=10.10.10.1
ip route add dst-address=192.168.30.0/24 gateway=10.10.10.1

Kemudian cek menggunakan perintah : ip route print
Jika sudah ada ip router dengan flags AS (aktif static) itu menandakan R2 sudah dapat terhubung dengan IP client dengan menambahkan routing static.

2. Lakukan uji coba dengan melakukan ping menuju IP client di R1.
Perintah : ping 192.168.10.1/24 
- ping 192.168.10.2/24
- ping 192.168.10.3/24
Jika hasilnya reply itu artinya client R2 sudah dapat terhubung dengan client di R1

Konfigurasi routing R1
1. Remote R1 kembali dan konfigurasi IP route dengan menambahkan IP network client R2 sebagai dst-address dan IP interface R2 yang mengarah ke R1sebagai gateway.
Perintah  :ip route add dst-address=172.16.1.0/24 gateway=10.10.10.2
ip route add dst-address=172.16.2.0/24 gateway=10.10.10.2
ip route add dst-address=172.16.3.0/24 gateway=10.10.10.2

Kemudian cek menggunakan perintah : ip route print
Jika sudah ada ip route dengan flags AS (aktif static) itu menandakan route R1 sudah aktif dan IP tersebut dibuat secara static.


2. Lakukan test ping menuju IP client yang ada di R2
Perintah : - ping 172.16.1.1
- ping 172.16.2.1
- ping 172.16.3.1
Jika hasilnya reply artinya client R1 dapat terhubung dengan client R2.