Pada konfigurasi kali ini kita akan melakukan limitasi bandwidth dengan menggunakan queue tree, queue tree hanya mampu melakukan limitasi terhadap satu arah, jika kita konfigurasi queue tree untuk download maka tidak bisa digunakan untuk limitasi upload, jadi jika kita ingin melakukan limitasi upload dan download kita harus melakukan 2 konfigurasi.
Pada konfigurasi queue tree kita membutuhkan konfigurasi marking packet dengan firewall mangle, konfigurasi queue tree tidak menggunakan prinsip top to bottom, tetapi pada firewall manglelah yang menggunakan prinsip tersebut, sehingga jika urutan marking paket pada mangle tidak sesuai maka limitasi akan gagal.
Note : Sebelum melakukan konfigurasi ini kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip local dan firewall nat terlebih dahulu.
Konfigurasi :
1. Lakukan konfigurasi mark-connection pada firewall mangle.
- chain prerouting digunakan untuk menangkap paket yang masuk ke router dan juga melewati router.
- scr-address yang digunakan adalah IP dari client yang akan dilimitasi.
- in-interface adalah interface yang digunakan oleh client tersebut.
- action menggunakan mark-connection untuk menandakan packet yang melewati router.
- new-connection-mark digunakan untuk menamakan packet yang ditandai tersebut.
- passthrough yang digunakan adalah yes, supaya packet yang sudah ditandakan bisa diteruskan menuju rule selanjutnya atau rule dibawahnya.
2. Setelah itu lakukan konfigurasi mark-packet sebagai rule mangle selanjutnya.
- connection-mark yang digunakan adalah connection mark yang sudah dibuat, jadi rule ini merupakan rule lanjutan dari mark-connection.
- action yang digunakan adalah mark-paket yang bertujuan untuk membungkus paket yang sudah ditandai, untuk digunakan di queue tree nanti.
- passthrough yang digunakan adalah no, supaya paket tidak diteruskan ke rule selanjutnya.
3. Jika kita cek firewall mangle, maka hasilnya terdapat 4 rule, dimana nomer 1 dan 2 adalah mark-connection sedangkan 3 dan 4 adalah mark-packet.
4. Jika dilihat menggunakan gui perbedaannya adalah pada warna bagian action, untuk mark-connection berwarna biru dan mark-packet berwarna merah.
5. Selanjutnya lakukan pengecekan terhadap bandwidth yang dimiliki dengan menggunakan speedtest sebelum melakukan limitasi.
6. Kemudian konfigurasi queue tree untuk client 1 terlebih dahulu baik download dan juga upload.
- parent yang digunakan untuk upload adalah interface yang mengarah ke internet, sedangkan untuk download adalah interface yang mengarah ke client.
- packet-mark yang digunakan adalah mark-packet yang sudah dibuat tadi.
- max-limit yang diberikan hanya untuk satu traffic berfungsi sesuai dari parentnya.
7. Kemudian lakukan konfigurasi juga untuk client kedua, perbedaanya hanyalah di mark-packet yang digunakan, gunakan mark-packet yang mark-connectionnya scr-addressnya sesuai dengan IP client.
8. Selanjutnya lakukan pengujian dengan menggunakan speedtest pada client, dan dapat dilihat jika bandwidth yang didapat sudah terlimitasi