Senyawa alkana merupakan senyawa non-polar. Oleh sebab itu alkana tidak dapat larut dengan air.
Titik didih dan titik leleh alkana meningkat dengan bertambahnya jumlah atom C. Hal tersebut berarti titik didih dan titik leleh C8H18 adalah lebih besar daripada C3H8.
Senyawa alkana dengan jumlah atom C yang sama (isomer), titik didih dan titik leleh alkana akan berkurang dengan bertambahnya jumlah cabang. Hal tersebut berarti titik didih dan titik leleh 2,2-dimetilpropana (C5H12 bercabang) adalah lebih rendah daripada n-pentana (C5H12 tidak bercabang).
Reaksi pembakaran alkana adalah reaksi alkana dengan gas oksigen (O2). Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Sedangkan pembakaran tidak sempurnanya akan menghasilkan gas karbonmonoksida (CO).
Senyawa alkana dapat mengalami reaksi substitusi. Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian salah satu atau beberapa atom hidrogennya alkana dengan gugus atom yang lain.
Alkana adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam minyak bumi, sedangkan pengolahan minyak bumi menghasilkan berbagai produk yang pemanfaatannya antara lain adalah sebagai bahan bakar, bahan baku industri petrokimia, pelumas, aspal dan lain-lainnya.