Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui Fungsi Load Balance
Topology
Pengertian :
Pada materi sebelumnya saya sudah membahasa materi fail over, dimana fail over digunakan untuk membuat jalur utama dan jalur backup, jalur backup tidak akan digunakan selama jalur utama up, sehingga kedua jalur tersebut tidak dapat digunakan secara bersamaan.
Penggunaan fail over ini dapat dibilang kurang efektif dikarenakan terdapat satu jalur yang tidak digunakan (sia-sia), maka dari itu terciptalah konsep load balance, yaitu kedua jalur tersebut akan digunakan secara bersamaan.
Konfigurasi :
1. Lakukan konfigurasi IP address pada masing masing router sesuai dengan network yang ada pada topology.
- Router 4
- Route pada router 3
- Route pada router 2
3. Konfigurasi Load Balance pada R1 supaya 2 jalur yang dimiliki dapat digunakan disaat yang bersamaan. Perhatikan juga pada bagian bandwidth jika jalur yang melewati router 2 memiliki bandwidth 20 Mbps sedangkan yang melewati router 3 menggunakan bandwidth 10 Mbps.
- Router 3
- Router 2
- Router 1
2. Kemudian lakukan konfigurasi route supaya masing masing router mengetahui network remotenya.
- Route pada router 4.
- Route pada router 3
Karena badwidth jalur router 2 memiliki perbandingan bandwitdh 2 kali lebih besar dari jalur router 3, maka yang perlu dilakukan adalah memasukan gateway yang melewati router 2 sebanyak 2 kali, jadi pada load balance ini jumlah gateway tergantung pada berapa perbandingan bandwitdh yang ada.
4. Selanjutnya lakukan pengujian dari router 1 menuju PC 1 menggunakan traceroute dengan scr-address yang berbeda.
Dapat dilihat jika kedua jalur tersebut dapat digunakan secara bersamaan.