Breaking

Saturday, October 2, 2021

Resume Repeater, Bridge, dan NIC (Network Interface Card)

 Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perangkat yang digunakan untuk jaringan LAN. Perangkat yang akan kita bahas adalah Repeater, Bridge, dan NIC (Network Interface Card). Perangkat ini dibutuhkan agar memudahkan sebuah struktur jaringan yang sedang beroperasi.

A. Repeater

Pengertian Repeater

Repeater atau disebut juga WiFi Extender, merupakan perangkat yang dapat berfungsi untuk menerima sinyal yang didalamnya berisikan data-data pada suatu jaringan tersebut. Fungsi utama repeater yaitu untuk memperluas sebuah jangkauan jaringan pada koneksi WiFi.

Menurut Herlambang dan Aziz (2008) Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain.

Fungsi Repeater

Fungsi Repeater antara lain yaitu:
  • Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar)
  • Untuk memudahkan akses sinyal WiFi yang dari server.
  • Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.

Jenis-Jenis Repeater

Adapun jenis-jenis repeater antara lain yaitu :
  • Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jelas.
  • Optical Communications Repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
  • Radio Repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.

Cara Kerja Repeater

Fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkauan jaringan Wifi. Hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi.

Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.

Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.

Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering dipakai. Sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.

Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.

B. Bridge

Pengertian Bridge

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda “misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet” ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI “Open System Interconnection” karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga ialah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Fungsi Bridge

Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut ini:
  • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
  • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

Jenis-Jenis Bridge

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis bridge, terdiri atas:
  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.

Cara Kerja Bridge

Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan dengan repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan Bridge, Bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer dan hanya dapat memperbolehkan lalu lintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge.

Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.

C. NIC (Network Interface Card)

Pengertian NIC

NIC adalah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yang akan memgkonversi sinyal sehingga sebuah perangkat dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga sebagai Ethernet card atau LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.

Fungsi NIC

Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:
  • Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.
  • Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
  • Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Jenis-Jenis NIC

  • Network Interface Fisik / Physical Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik ini ialah sebuah Network Interface yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa digunakan sehari – hari, yang mempunyai port RJ45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
  • Network Interface Logis / Logical Berbeda degan NIC fisik, NIC logis ini merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak bisa didefinisikan secara fisik. Hal itu berarti, NIC Logis ini ini merupakan sebuah software dan/juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan dirinya sendiri bahwa seolah – olah ia itu sebuah Network Interface Card.

Cara Kerja NIC

NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Sebuah NIC mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau juga MAC address. Alamat ini berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya, node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi collision, maka node serta jaringan itu akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.


Sumber :