Breaking

Tuesday, September 22, 2015

Prinsip Kerja Accu/Akumulator


 Prinsip Kerja Accu/Akumulator :
       Prinsip kerja accu, pada saat accu dipakai, kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode bereaksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut, elektrode timbal melepaskan banyak elektron.
      Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat. Sehingga diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut, accu-nya soak/mati. Dalam accu terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif. Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb).
      Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, munculah arus listrik.
      Cara Kerja Akumulator :
1.      Pada saat pemakaian
Pelat(+) PBO2 Timbal Peroksida
+
Elektrolit 2H2SO4 Asam Sulfat dan Air
-
Pelat(-) Pb Timbal berpori
Perubahan Kimia Pada Saat Pelepasan Muatan Listrik

Accu memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika accu tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka accu tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).
2.      Pada saat pengisian
Pelat(+) PbSO4Timbal Sulfat
+
Elektrolit 2H2O   air
+
Pelat(-) PbSO4Timbal Sulfat
Perubahan Kimia Pada Saat Pengisian Muatan Listrik

Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Accu kembali dalam kondisi bermuatan penuh.
      Jadi secara sederhana cara kerja dari accu adalah berubahnya reaksi kimia antara aktif material (Pb, PbO, PbSO4) dan media elektrolit (larutan asam sulfat atau H2SO4) yang menimbulkan beda potensial antara kutub positif dan negatif sehingga menghasilkan arus listrik sampai batas waktu tertentu.[1]      


[1] Bagja Pratama, Op.Cit.