Breaking

Tuesday, September 22, 2015

Sumber Listrik


Sumber Listrik
      Sumber listrik sering juga disebut sebagai pembangkit listrik yang pada dasarnya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan suatu energi untuk menggerakkan elektron-elektron seperti sebuah pompa, yang mendorong sejumlah elektron supaya bergerak secara teratur pada suatu penghantar.[1] Berdasarkan jenis arus yang dihasilkannya, sumber listrik/pembangkit listrik terdiri dari dua macam, yaitu sumber listrik arus bolak-balik dan sumber listrik arus searah.    


Sumber Listrik Arus Bolak-Balik
      Disebut arus bolak-balik (Alternating Current = AC) karena arah arusnya berbalik setiap setengah putaran. Tidak seperti sumber listrik arus searah, pada listrik arus bolak-balik sebagian besar listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik PLN selain itu juga dari output transformator dan output motor generator. Hal ini disebabkan arus bolak-balik dapat dibangkitkan dalam jumlah yang sangat besar serta pengoperasiannya yang mudah karena tidak usah memperhatikan muatan positif dan negatif dari sepasang penghantar.
      Karena sifatnya yang selalu berubah arah dalam setengah putaran maka dalam penggunaannya tidak memakai kutub muatan yang tetap. Di sini tidak perlu memperhatikan bagian mana yang positif atau negatif. Berbeda dengan arus searah DC, pada arus AC menggunakan suatu penghantar (kabel) yang terdiri dari penghantar fasa dan penghantar nol.[2]

Sumber Listrik Arus Searah
      Disebut arus searah (Direct Current = DC) karena arah arusnya selalu mengalir dalam satu arah. Dalam arus searah bila tegangan (E) dan tahanan (R) nya tetap, maka besar arus (I) nya pun tetap. Terjadinya arus searah adalah apabila pada suatu sumber listrik memiliki kekuatan kutub-kutubnya tetap atau tidak berpindah-pindah. Oleh karena itu sumber listrik yang dibangkitkan karena adanya reaksi kimia seperti pada elemen kering dan elemen basah atau dinamo yang dilengkapi arus (komutator) dapat menghasilkan listrik arus searah.[3]


[1] John B Robertson, Keterampilan Teknik Listrik Praktis, Yrama Widya, Bandung, 1995, hlm. 81.
[2] Ibid, hlm. 99
[3] Ibid, hlm. 82