Perbedaan menarik di PUIL 2000 dan PUIL 2011 Amd 1:2103 adalah pada Indentifikasi warna kabel.
Pada PUIL 2000 Hal 300 dijelaskan pada tabel 7.2-1 bahwa
- L1/R menggunakan warna Merah
- L2/S menggunakan warna Kuning
- L3/T Menggunakan warna Hitam
- N/neutral Menggunakan warna Biru
- penghantar pembumian warna Loreng kuning Hijau.
- L1/R menggunakan warna Merah
- L2/S menggunakan warna Kuning
- L3/T Menggunakan warna Hitam
- N/neutral Menggunakan warna Biru
- penghantar pembumian warna Loreng kuning Hijau.
Pada PUIL 2011 Amd 1:2013 hal 19 (5210 MOD Indentifikasi kabel dengan warna) dijelaskan sbb :
"Persyaratan warna insulasi inti kabel berlaku untuk semua instalasi magun atau fleksibel, termasuk instalasi dalam perlengkapan listrik.
Hal tersebut di atas diperlukan untuk mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna loreng yang digunakan untuk mengidentifikasi inti kabel, guna keseragaman dan mempertinggi keamanan.
Sesuai SNI IEC 60445, untuk konduktor lin pada sistem a.b. warna yang lebih disukai adalah HITAM, COKELAT dan ABU-ABU.
CATATAN 1 Urutan kode warna dalam ayat ini adalah secara abjad. Hal ini tidak merekomendasikan tahapan atau arah putaran.
CATATAN 2 Lihat 134.1.3 Bagian 1.
MOD Penggunaan warna loreng hijau-kuning
Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian, konduktor proteksi, dan konduktor yang menghubungkan ikatan ekuipotensial ke bumi.
MOD Penggunaan warna biru
Warna biru digunakan untuk menandai konduktor netral atau kawat tengah, pada instalasi listrik dengan konduktor netral. Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi listrik tersebut tidak terdapat konduktor netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian"
Terdapat MOD/Modifikasi perubahan warna yg kita amati dari kedua aturan tersebut.PUIL 2011 Amd 1:2013 telah mengadopsi IEC 60445 untuk indentifikasi warna kabel.Dengan Hilangnya warna Merah dan Kuning dan digantikan dengan Coklat dan Abu-abu.
Untuk referensi kita boleh amati cara Connection dari kabel lama (Old Cable) ke kabel yang Baru (New Cable) pada gambar di bawah ini.
*sumber gambar dari Google.com
Group Teknisi K3 Listrik Indonesia di Facebook
#Salam_Setrum
"Persyaratan warna insulasi inti kabel berlaku untuk semua instalasi magun atau fleksibel, termasuk instalasi dalam perlengkapan listrik.
Hal tersebut di atas diperlukan untuk mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna loreng yang digunakan untuk mengidentifikasi inti kabel, guna keseragaman dan mempertinggi keamanan.
Sesuai SNI IEC 60445, untuk konduktor lin pada sistem a.b. warna yang lebih disukai adalah HITAM, COKELAT dan ABU-ABU.
CATATAN 1 Urutan kode warna dalam ayat ini adalah secara abjad. Hal ini tidak merekomendasikan tahapan atau arah putaran.
CATATAN 2 Lihat 134.1.3 Bagian 1.
MOD Penggunaan warna loreng hijau-kuning
Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian, konduktor proteksi, dan konduktor yang menghubungkan ikatan ekuipotensial ke bumi.
MOD Penggunaan warna biru
Warna biru digunakan untuk menandai konduktor netral atau kawat tengah, pada instalasi listrik dengan konduktor netral. Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi listrik tersebut tidak terdapat konduktor netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian"
Terdapat MOD/Modifikasi perubahan warna yg kita amati dari kedua aturan tersebut.PUIL 2011 Amd 1:2013 telah mengadopsi IEC 60445 untuk indentifikasi warna kabel.Dengan Hilangnya warna Merah dan Kuning dan digantikan dengan Coklat dan Abu-abu.
Untuk referensi kita boleh amati cara Connection dari kabel lama (Old Cable) ke kabel yang Baru (New Cable) pada gambar di bawah ini.
*sumber gambar dari Google.com
Group Teknisi K3 Listrik Indonesia di Facebook
#Salam_Setrum