Pada kali ini kita akan melakukan konfigurasi limitasi bandwidth menggunakan burst. Burst sendiri adalah sebuah fitur pada mikrotik yang memungkinkan client untuk mendapatkan bandwidth lebih besar dari nilai MIR, tetapi nilai tersebut hanya berlangsung beberapa saat, jadi jika kita mengakses sebuah situs, diawal mengakses kita bisa mendapatkan bandwidth lebih dari MIR setelah itu kembali normal kembali menjadi dibawah MIR, nilai burst ini tidak akan terjadi selamanya melainkan ada konfigurasi yang mengatur waktunya.
Pada konfigurasi simple queue terdapat tiga burst yaitu :
- Burst-limit, nilai bandwidth terbesar yang diterima oleh client saat burst terjadi/aktif. Pada saat melakukukan konfigurasi kita harus memberikan nilai burst lebih besar dibanding dari nilai MIR.
- Burst-time, merupakan periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata rata, jadi burst-time bukan lamanya waktu terjadi burst.
- Burst-threshold, merupakan nilai yang menentukan kapan burst aktif dan kapan burst berhenti, umumnya nilai burst-threshold 3/4 dari nilai max-limit.
Max-limit < burst threshold = burst akan aktif
Max-limit > atau = burst threshold = burst akan berhenti.
Perhitungan
1. Untuk mengetahui nilai burst-threshold kita harus melakukan penghitungan, contoh :
Kita memiliki nilai MIR 6Mbps dan CIR 3Mbps, maka nilai burst-thresholdnya adalah 3/4 x 6Mbps maka hasilnya adalah 4,5M
2. Untuk mengetahui burst limit, kita hanya harus memberikan nilai burst limit lebih besar dari nilai MIR.
Contoh kita memliki bandwidth 8Mbps, nilai MIR yang kita berikan hanyalah boleh dibawah 8Mbps baik itu 7Mbps ataupun 6Mbps, kemudian sisa bandwidth yang dimiliki akan digunakan untuk burst. Jadi jika nilai MIR 6 Mbps maka burst nya adalah diatasnya yaitu 8Mbps.
3. Untuk mengetahui burst-time kita bisa menggunakan nilai sesuai kebutuhkan dalam hitungan detik.
4. Untuk mengetahui lama waktu terjadi burst yang diberikan kepada client adalah dengan rumus :
(burst-threshold : burst-limit) x burst-time.
dalam menghitungnya nilai Mbps kita ubah terlebih dahulu menjadi Kbps 1Mbps=1024Kb)
=( 4Mbps : 8Mbps ).x 60s
=(4096 : 8192 ) x 60
= 0,5 x 60s
= 30s
Jadi ketika client melakukan browsing akan mendapatkan bandwidth burst sebesar 8Mbps selama 30 detik setelah itu akan kembali normal.
Konfigurasi
Sebelum melakukan konfigurasi burst kita harus melakukan konfigurasi Internet access, Ip local dan firewall Nat.
2. Kemudian lakukan konfigurasi parent atau jumlah bandwidth yang kita miliki, untuk targetnya kita menggunakan IP network dikarenakan bandwidth yang dimiliki akan digunakan oleh semua client pada limitasi dibawahnya.